🐅 Pilihan Dari Sejumlah Alternatif
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pilihan dari sejumlah alternatif. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan
Laluapa sih yang menjadi solusi alternatif untuk menangani konflik di kantor tersebut?. Yang pertama adalah harus ada pihak yang berkepala dingin. Dalam hal konflik dikantor ini, memang harus ada pihak yang berkepala dingin dan menyadari, mau dibawa kemanakah sebenarnya arah dari konflik tersebut, apakah harus terus-terusan dibiarkan atau harus ditangani.
Daribeberapa alternatif yang suda atas, selanjutnya perlu ditentukan h dibangun di metode pengambilan keputusan untuk menetapkan pilihan terbaik dari sejumlah pilihan berdasarkan beberapa kriteria tertentu (Tzeng & Huang, 2011). Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan salah satu bagian dari metode
Bisniscom, JAKARTA— Di tengah kondisi perekonomian dan pasar saham yang bergejolak, sejumlah perusahaan memilih penerbitan medium term notes (MTN) sebagai salah satu sumber alternatif pendanaan dibandingkan dengan emisi obligasi. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sejumlah perusahaan tercatat mendapatkan izin penerbitan efektif penerbitan MTN pada Agustus 2015.
Ada3 Pemilihan Alternatif : Eksklusif : hanya satu proyek yang dipilih. Independen : ada kemungkinan memilih proyek lain. Kontingen : pemilih suatu proyek tergantung dari proyek lain. Pemilih harus didasarkan pada tujuan pokok investasi, yaitu paling tidak secara finansial bisa didapatkan tingkat pengembalian modal yang ekonomis.
Pertanyaan Seorang pemuda baru saja lulus dari SMA bunga, dan memiliki beberapa alternatif pilihan sebagai berikut. Melanjutkan kuliah dengan imbalan akan memperoleh uang saku sebesar Rp1.500.000,00 per bulan dan gelar sarjana. Bekerja dengan gaji sebesar Rp4.000.000,00 per bulan dan pengembangan karier.
KONSEPSIOTONOMI DAERAH SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN DARI TUNTUTAN BENTUK NEGARA FEDERAL DI INDONESIA. Since the fall of the New Order regime, the courage to sue the state began to reverberate dipentas unitary national politics. The emergence of the idea of a federal state (united state) is the antithesis of the implementation of regional
. HomeBerawalan OOpsiDefinisi Opsikebebasan bagi seseorang atau suatu pihak untuk melakukan pilihan yang menjadi hak dari orang atau pihak yang bersangkutan untuk memiliki, membeli, menjual, atau menyewa barang atau jasa berdasarkan persyaratan tertentu option.Otoritas Jasa Keuangan/opsi/ n 1 tindakan memilih; 2 kekuasaan atau hak memilih; kebebasan memilih; 3 pilihan dari sejumlah Besar Bahasa IndonesiaApa Itu Opsi?Dalam saham, opsi merupakan kontrak di antara kedua belah pihak, yang berisikan hak bagi pembeli opsi dalam membeli atau menjual aset yang didasari oleh kontrak tersebut underlying asset. Kontrak ini dilakukan pada waktu dan harga yang telah disepakati bersama di awal. Akan tetapi, dikarenakan opsi adalah hak, maka tentu saja boleh dieksekusi dijalankan maupun tidak. Oleh sebab itu opsi bukanlah sebuah keharusan untuk dieksekusi. Opsi tersebut dapat dijalankan jika pemegang opsi mendapatkan mudah mulai dari Nikmati keuntungan hingga 7%* per & diawasi olehJenis-jenis OpsiDalam konteks saham, terdapat dua jenis opsi, yakni opsi jual dan opsi beli. Opsi Jual Opsi jual atau put option adalah hak untuk menjual saham atau aset lainnya pada harga kesepakatan strike price dalam jangka waktu yang telah disepakati. Ada dua jenis opsi jual yaitu, membeli Opsi Jual atau Put Option Buyer atau Long Put dan menjual Opsi Jual atau Put Option Seller atau Short Put. Opsi Beli Opsi beli atau call option adalah hak untuk membeli saham atau aset lainnya pada harga kesepakatan strike price dalam jangka waktu yang telah disepakati. Ada dua jenis opsi beli yaitu membeli Opsi Beli atau Call Option Buyer atau Long Call dan menjual Opsi Beli atau Call Option Seller atau Short Call. Faktor yang Mempengaruhi Harga OpsiAda beberapa faktor penting yang mempengaruhi harga sebuah opsi, antara lain Jumlah Permintaan dan Pasokan Supply, makin banyak investor yang berminat untuk membeli, makin mahal pula harganya. Harga Saham Acuan atau underlying stock yang mengalami kenaikan. Biasanya harga opsi call juga ikut naik Gejolak Harga volatility, apabila harga suatu saham bergejolak, maka preminya akan semakin mahal. Sebaliknya, jika saham stabil, stabil pula harganya. Masa berlaku, makin lama masa berlaku, makin tinggi harga opsinya. Karakteristik Dari Kontrak OpsiKontrak opsi memiliki beberapa karakteristik atau fitur seperti di bawah ini. Jenis kontraknya, yakni terdiri dari put option dan call option. Harga opsi Premi opsi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suplai dan permintaan pasar, spread harga pasar saat ini dan harga yang disepakati di masa depan, serta nilai waktu dan tingkat volatilitas yang didasari efek harga. Aset dasar, yaitu seperti ETF, komoditas, saham, atau mata uang. Tanggal kadaluarsa atau jatuh tempo kontrak. Hal ini tergantung dari jenis opsi dan aset yang mendasarinya. Item underlying. Jumlah item yang telah menjadi underlying umumnya berkaitan erat dengan aset yang mendasari. Biasanya untuk opsi saham, per kontrak terdiri dari 100 saham. Tipe OpsiSetidaknya terdapat 4 tipe atau gaya opsi yang perlu kamu ketahui Opsi Tipe Amerika. Adalah kontrak opsi yang dilakukan kapan saja selama masa berlaku kontrak opsi tersebut masih ada. Opsi Tipe Eropa. Merupakan kontrak opsi yang baru bisa dilakukan di hari terakhir pada saat tanggal jatuh tempo yang berlaku tiba. Opsi Tipe Bermuda. Opsi ini merupakan gabungan dari tipe Eropa dan tipe Amerika, yakni opsi dapat dilaksanakan baik pada hari terakhir saat tanggal jatuh tempo maupun sebelum waktu jatuh tempo datang. Opsi Bersyarat Barrier Option. Opsi tipe ini hanya dapat dilakukan setelah syarat telah dipenuhi, yakni tercapainya suatu harga tertentu pada aset acuan. Keuntungan dan Kelemahan OpsiBerikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki opsi Keuntungan Opsi Alat yang berguna untuk lindung nilai. Pada saat kondisi pasar yang buruk, investor atau perusahaan besar memanfaatkan kontrak opsi untuk mengimbangi keadaan tersebut sebagai bentuk mitigasi risiko. Memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli put option jika harga diekspektasi akan turun di masa mendatang atau dengan membeli call option saat mengharapkan adanya kenaikan harga. Membutuhkan biaya yang relatif kecil. Kelemahan Opsi Opsi memiliki struktur yang rumit dan kompleks Memiliki potensi kerugian dan risiko yang juga cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh nilai waktu opsi yang akan terus menurun karena jangka waktu yang terbatas, sehingga bisa membuat harga yang keluar tidak sesuai dengan prediksi dan ekspektasi. Istilah terkait yang iniMau cari istilah lain? 🔍
NilaiJawabanSoal/Petunjuk OPSI Pilihan dari sejumlah alternatif BEKAM Pengobatan alternatif ABREK Banyak, sejumlah besar BIOGAS Energi alternatif SEBILANGAN Sebanyak, sejumlah LINTAH Sedot ... pengobatan alternatif KRONOLOGI Urutan waktu dari sejumlah kejadian GADAI Alternatif jika harus pinjam uang KORUP Menggelapkan sejumlah hasil untuk pribadi LABEL Sejumlah keterangan pada kemasan produk VARIAN Bentuk yang dapat dipakai sebagai alternatif AKUPUNKTUR Pengobatan alternatif dengan menggunakan tusuk jarum DREL Tembakan sejumlah senapan yang dilepaskan serentak PALAPA Nama sejumlah satelit telekomunikasi dari Indonesia DAFTAR Catatan sejumlah nama atau hal tertentu DOMBA Bulunya digunakan dalam sejumlah produk tekstil DENDA Hukuman yang diharuskan membayar sejumlah uang SEBANYAK 1 sama banyaknya; 2 sebesar, sejumlah; IURAN Sejumlah uang yang dibayarkan dalam setiap bulan SKUADRON Sejumlah pesawat tempur dan awaknya yang membentuk kesatuan MASYARAKAT Sejumlah manusia yang terikat kebudayaan yang sama TABEL Daftar berisi ikhtisar sejumlah besar data informasi AGREGASI Pengumpulan sejumlah benda yang terpisah-pisah menjadi satu ALEL Bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus ESKADRON Sejumlah kapal terbang atau pesawat terbang militer yang membentuk suatu kesatuan
Pernyataan serupa dikemukakan oleh Suharnan bahwa setiap hari orang terlibat di dalam tindakan membuat keputusan atau decision making, bahkan mungkin harus dilakukan beberapa kali. Mulai dari masalah-masalah yang kompleks dan menuntut pertimbangan banyak serta mendalam. Aktivitas pepmbuat keputusan sering dilakukan orang baik disadari atau tidak disadari, sebab di dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan banyak menemukan situasi yang tidak pasti uncertainty dalam Fitriani dan Astuti, 2012.Pengambilan Keputusan Making Decision TheoryBaca juga Komitmen dalam Organisasi Pentingkah? Moergan dan Celrullo dalam Fatresi, 2017 mendefenisikan keputusan merupakan kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih, sementara yang lain dikesampingkan. Sedangkan menurut Syamsi dalam Fatresi, 2017, keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu di antara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Kotler dan Armstrong dalam Bahari dan Ashoer, 2018 mendefinisikan kebudayaan sebagai seperangkat nilai-nilai, kepercayaan, kebiasaan, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh masyarakat sekitar, dari keluarga, atau lembaga formal lainnya sebagai sebuah pedoman perilaku. Menurut Baron dan Byner dalam Zulkilfi, 2018 menjelaskan pengambilan keputusan keputusan merupakan suatu proses melalui kombinasi individu dan kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan, pengambilan keputusan sebagai suatu proses mengevaluasi pilihan-pilihan yang ada untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Menurut Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih dalam Perwitasari, 2015. Selanjutnya menurut Siagian pada hakikatnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta serta data, penentuan matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang paling tepat dalam Perwitasari, 2015. Menurut Rayna & Ferley dalam Santrock, 2014 untuk menjelaskan pengambilan keputusan remaja adalah model-ganda, yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan dipengaruhi oleh dua sistem kognitif, analisis, dan pengalaman yang bersaing satu sama lain. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengambilan keputusan adalah proses pemikiran yang berupa pilihan satu antara beberapa alternatif yang digunakan sebagai penentu dari sejumlah pilihan, serta dicapai setelah dilakukan pertimbangan yang dipengaruhi oleh kognitif, analisi, dan pengalama untuk memecahakan masalah yang dihadapi. Pengambilan keputusan sering terjadi baik disadari maupun tidak disadari, berdasarkan pengumpulan fakta dan data, sebagai penentu keputusan yang dibuat agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Elemen-elemen dasar dalam proses pengambilan keputusan Prosesnya meliputi penetapan tujuan, mengidentifikasi permasalahan, mengembangkan dan menilai berbagai alternatif dan penerapannya, mengendalikan dan melakukan tindakan korektif dalam Gutosudarmo & Sudita, 2016. 1 Menetapkan Tujuan Pengambilan keputusan harus memiliki tujuan yang akan mengarahkan tujuannya, apakah spesifik yang dapat diukur hasilnya ataupun sasaran yang bersifat umum. Tampa penetapan tujuan , pengambilan keputusan tidak bisa menilai alternatif atau memilih suatu tindakan. Keputusan pada tingkat individu, tujuan ditentukan oleh masing-masing orang sesuai dengan sistem nilai seseorang 2 Mengidentifikasi Permasalahan Proses pengambilan keputusan umumnya dimulai setelah permasalahan diidentifikasi. Permasalahan merupakan kondisi di mana adanya ketidak samaan antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharapkan. Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan adanya identifikasi yang tepat atas penyebab permasalahan. 3 Mengembangkan Sejumlah Alternatif Proses pengambilan keputusan yang rasional mengaharuskan pengambilan keputusan untuk mengkaji semua alternatif pemecahan masalah yang potensial. Akan tetapi dalam kenyataannya seringkali terjadi bahwa proses pencarian alternatif pemecahan masalah sering kali terbatas. 4 Penialian dan Pemilihan Alternatif Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, kemudian dilakukan evaluasi terhadap masing-masing alternatif yang telah dikembangkan dan dipilih sebuah alternatif yang terbaik. Alternatif yang baik adalah dalam hubungannya dengan sasaran atau tujuan yang dicapai. Bidang ilmu statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk menilai berbagai alternatif yang dikembangkan. Alat proses pengambilan keputusan yang tepat tergantung pada sejumlah pengetahuan yang tersedia dn kondisi yang berkaitan dengan keputusan yang akan diambil. Ada tiga kondisi proses pengambilan keputusan yang diidentifikasi, yaitu a Kepastian Dalam kondisi ini pengambilan keputusan memiliki pengetahuan yang pasti tentang hasil dari masing-masing alternatif kernea kondisi yang akan di timbulkan sudah diketahui. Pengambilan keputusan dapat menghitung nilai dari investasi tersebut, dan merasa pasti akan hasilnya. b Ketidakpastian Keputusan yang dibuat dalam kondisi ketidak pastian jika pengambilan keputusan tidak mengetahui kondisi tertentu akan terjadi. Dalam kondisi ketidakpastian pengambilan keputusan menggunakan intuisi atau perkiraan dalam pemilihan alternatif. c Resiko Jika pengambilan keputusan berada dibawah kondisi resiko, pengambilan keputusan akan menetapkan kemungkinan hasil dari masing-masing alternatif. 5 Melaksanakan keputusan Jika suatu dari alternatif yang terbaik telah dipilih, maka keputusan tersebut kemudian harus diterapkan. Sekalipun langkah ini sudah jelas, akan tetapi sering kali keputusan yang baik sekalipun mengalami kegagalan karena tidak diterapkan dengan benar. Dengan tidak mengabaikan batapapun alternattif keputusan telah dievaluasi, maka keputusan tersebut tidak akan berarti apabila tidak diikuti dengan penerapan yang benar. Dalam mengevaluasi dan memilih alternatif suatu keputusan seharusnya juga mampertimbangkan kemungkinan penerapan dari keputusan tersebut. Betapun baiknya suatu keputusan apabila keputusan tersebut sulit diterapkan maka keputusan juga tidak ada artinya. 6 Evaluasi dan Pengendalian Makanisme sistem pengendalian dan evalusai perlu dilakukan agar apa yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat terealisasi. Penilaian didasarkan atas sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Jiak keputusan tersebut kurang berhasil, dimana permasakahan masih ada, maka pengambilan keputusan perlu untuk mengambil keputusan kembali atau melakukan tindakan koreksi. Jenis-jenis Keputusan Dalam menganalisis keputus, Herbert Simon membedakan dua jenis keputusan, dalam Gutosudarmo & Sudita, 2016 yaitu 1 Keputusan yang diprogram Merupakan keputusan yang bersifat rutin dan dilakukan secara berulang-ulang. Permasalahan ini umumnya agak sederhana dan solusinya relatif mudah. 2 Keputusan yang tidak diprogram Merupakan keputusan baru, tidak terstruktur dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Tidak dapat dikembangkan prosedur tertentu untuk menangani suatu masalah, apakah karena masalah belum pernah terjadi atau karena permasalahannya sangat kompleks dan penting. Keputusan yang tidak diprogram memerlukan penanganan khusus dan proses pemecahan masalah dangan intusi dan kreatifitas. Dasar-dasar Pengambilan Keputusan Menurut Terry dalam Isnaini, 2013 menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang berlaku antara lain 1 Intuisi Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar dan faktor kejiwaan lain. 2 Pengalaman Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman untuk meneyelesaikan masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan prkatis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi larat belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaian sangat membantu dalam memudahkan pemecahan masalah 3 Fakta Keputusan yang berdasarka sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit. 4 Wewenang Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik diktatorial. Keputusan berdasarkan weweng kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas. 5 Rasional Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah-masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Jadi, dasar-dasar penngambilan keputusan anatara lain berdasarkan intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Menurut Terry dalam Isnaini, 2013 faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusanHal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang rasional perlu diperhiyungkan dalam pengambilan keputusanSetiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih mementinngkan sekalli pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah alternatif-alternatif keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan yang harus diubah menjadi tindakan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya. Menurut Kotler dalam Isnaini, 2013, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan antara lainFaktor Budaya, yang meliputi peran budaya, sub budaya dan kelas sosial, yang meliputi kelompok acuan, keluarga, peran dan pribadi, yang termasuk usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep Psikologi, yang meliputi motif, persepsi, pengetahuan, keyakinan, dan pendirian. Menuru Engel, Blackweel, dan Miniard dalam Isnaini, 2013 menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, faktor perbedaan individu dan proses psikologi. 1 Faktor lingkungan tersebut, diantara lain a Lingkungan sosial Dalam lingkungan sosial, pada dasarnya masyarakat memiliki strata sosial yang berbeda-beda. Sertifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan sbegainya Keberadaan lingkungan sosial memegang peranan kuat terhadap proses pengambilan keputusan seseoarang untuk melakukan prilaku baik yang positif ataupun negatif. Karena dalam lingkungan sosial tersebut individu berinteraksi antara satu dengan lainnya. b Lingkungan keluarga Keluarga dapat didefenisikan sebagai suatu unit terkecil dan juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Sedangan menurut Mufidah keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat, namun memiliki peranan yang sangat penting. Dalam keluarga, seseorang mulai berinteraksi dengan orang lain. Keluarga merupakan tempat belajar pertama yang nantinya mempengaruhi kepribadian seseorang. 2 Faktor Perbedaan individu, antara lain a Status Sosial Menurut Kotler, status sosial merupakan kelompok yang relatif homogen dan tetap dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hierarkis sdan aggotanya memiliki nilai, minat dan perilaku yang mirip. Status sosial akan menunjukan bagaimana seseorang tersebut berprilaku dalam kehidupan sosialnya. b Kebiasaan Kebiasaan adalah respon yang sama cendrung berulang-ulang untuk stimulus yang sama. Kebiasaan merupakan perilaku yang telah menetapakn dalam keseharian baik pada diri sendiri maupun lingkungan sosialnya. c Simbol Pergaulan Simbol pergaualan adalah segala sesuatu yang memiliki arti penting dalam lingkungan pergaulan sosial. d Tuntutan Adanya pengaruh dominan dalam keluarganya, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan maupun lingkugan sosialnya, maka dengan kesadaran diri ataupun dengan terpaksa seseoarang akan melakukan prilaku beresiko. 3 Faktor Psikologi, antara lain a Persepsi Menurut Rakhamat, persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai, harapan dan kebutuhan yang sifatnya individual sehingga antara individu satu dengan lainnya dapat terjadi perbedaan individu terhadap objek yang sama. b Sikap Menurut Notoatmojo, sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. c Motif Motif merupakan suatu alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu, melakukan tindakan, dan bersikap tertentu untu mencapai suatu tujuan. d Kognitif Menurut Rakhmat, kognisi adalah kulitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki seseorang. e Pengehauan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan terjadi melalui pengindraan penglihatan, penciuman, perasa dan peraba. Sebagain besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulakan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pada mahasiswi yang menggunkan cadar di antaranya yaitu adanya faktor lingkungan, faktor individu, dan faktor psikologi, Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Teori Pengambilan Keputusan, Elemen-elemen Dasar Pengambilan Keputusan, Jenis-jenis Keputusan, dan Faktor-faktor Pengambilan Keputusan . Semoga bermanfaat. Daftar Pustaka Gutosudarmo & Sudita. 2016. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta BPFE-Yogyakarta. Isnaini, Jauharotul. 2013. Pengambilan Keputusan Menikah Muda. Skripsi. Malang Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Universitas Piskologi Fatresi. 2017. Hubungan Konformitas Dan Harga Diri Dengan Pengambilan Keputusan Karir Pada Mahasiswa Psikologi Semester 8 Universitas Islam Negeri Mualana Malik Ibrahim Malang. Skripsi. Malang Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Fitriani dan Astuti. 2012. Proses Pengambilan Keputusan Untuk Memakai Cadar Pada Muslimah. Jurnal Vol. 17, No 2. Yogyakarta Universitas Islam Indonesia. Zulfikri. 2018. Hubungan Self Efficacy dengan Pengambilan Keputusan Dalam Memilih Karir Bagi Siswa SMK 6 Padang. Skripsi. Padang Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.
pilihan dari sejumlah alternatif